PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di IKN Terapkan Prinsip ESG

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan bahwa infrastruktur kelistrikan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal sesuai dengan prinsip Environment, Sustainability, and Governance (ESG).

Kejelasan tersebut dikemukakan oleh Evy Haryadi selaku Direktur Transmisi dan Perencanaan PT PLN (Persero).

Bahkan, untuk memastikannya, pada awal Januari 2023 Evy Haryadi langsung meninjau lokasi IKN guna memantau progres konstruksi serta kebutuhan beban di sejumlah titik di kawasan IKN.

“Hari ini selain meninjau kesiapan infrastruktur kelistrikan, saya juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menyinergikan kebutuhan listrik selama masa konstruksi dan pascakonstruksi nantinya,” ucap Evy sebagaimana dilansir dari kalbaronline.com.

Pada tahap pertama terkait infrastruktur kelistrikan di IKN Nusantara, diprediksi proyeksi kebutuhan listrik mencapai 95 Megawatt (MW).

Sebelumnya, pemerintah menargetkan bahwa IKN bisa dihuni sekitar 200 ribu penduduk yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI dan Polri, penduduk lokal, hingga para pekerja.

Kebutuhan listrik yang mencapai 95 MW tersebut diperkirakan mampu mengakomodasi jumlah penduduk yang nantinya menetap di IKN.

Kondisi Sistem Kelistrikan dan Persiapan Gardu

sumber: pln.co.id

Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (PLN UIP3B Kal) Abdul Salam Nganro, menjelaskan kondisi kelistrikan dan persiapan gardu induk.

Menurutnya, saat ini kondisi sistem kelistrikan di Kalseltentim mempunyai cadangan daya listrik mencapai 372 MW.

Tidak hanya itu, pihaknya pun sedang menyiapkan dua buah gardu induk mobile yang masing-masing mempunyai kapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) dan 30 MVA.

“Untuk dapat memberikan pelayanan yang andal dalam masa konstruksi IKN, kami menyiapkan dua buah gardu induk mobile yang akan dibangun di kawasan Gresik dan ditargetkan akan beroperasi pada April mendatang,” tutur Abdul Salam.

PLN Canangkan Pembangunan PLTS IKN

Untuk terus meningkatkan infrastruktur kelistrikan di IKN, PLN juga mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN dengan kapasitas hingga 50 Megawatt.

Nantinya, PLST tersebut dilengkapi pula oleh baterai berkapasitas 8,3 MW/hour (MWh).

Lokasi pembangunan PLTS ini nantinya bakal dibangun di atas lahan seluas 161 hektare dengan total investasi menyentuh 115 juta USD.

“Dengan berbekal pengalaman kami menyelesaikan PLTS Apung dalam waktu setengah bulan, demi kepentingan negara, kami siap bersinergi dengan Kemenkomarves dan kementerian lainnya guna menyukseskan pembangunan proyek ini,” kata Evy.

Sebelumnya, pada Juli 2022 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut-sebut bakal menggunakan lahan bekas tambang untuk dijadikan kawasan PLTS.

***

Semoga informasi perihal IKN Nusantara tersebut bermanfaat, Property People.

Yuk, baca sejumlah artikel menarik lainnya hanya di Berita.hostara.

Jangan lupa follow juga Google News Berita hostara Indonesia agar tidak ketinggalan informasi terkini.

Jika kamu sedang mencari rumah murah di sekitar Bekasi, bisa jadi Mustika Park Place adalah pilihan paling ideal.

Temukan rekomendasi terbaik hunian masa kini di laman www.hostara/id dan hostara.

Dapatkan juga berbagai kemudahan dan ragam promo menggiurkan karena kami selalu #AdaBuatKamu.