Dibayar Konten Viral, Apa Maksudnya? Ini Penjelasan Kenapa Magdalena Viral

Halosakura – Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan trendingnya kata kunci “Dibayar Konten Viral” yang dikaitkan dengan seorang influencer bernama Magdalena.

Magdalena dikenal sebagai seorang food vlogger yang memiliki jutaan subscribers di YouTube dan Instagram.

Namun, belakangan Magdalena mendapatkan sorotan karena kelakuannya yang dianggap kurang baik.

Dia pernah mengatakan bahwa sebagai seorang food vlogger, dirinya harus dijamu dengan sebaik mungkin saat datang ke sebuah tempat makan karena akan mendapatkan sorotan.

Selain itu, ia juga pernah mencoba membayar produk yang dibelinya dengan sebuah konten pada kanal YouTube-nya.

Tentu saja, tindakan tersebut menimbulkan kontroversi dan dihujat oleh banyak netizen karena dianggap tidak etis.

Sebagai seorang influencer yang memiliki banyak pengikut, Magdalena seharusnya memberikan contoh yang baik dan memperhatikan etika dalam berbisnis.

Namun, Magdalena menganggap exposure yang dimilikinya sebagai seorang influencer memiliki nilai yang tidak ternilai.

Hal ini terbukti dari jumlah pengikutnya yang mencapai jutaan dan jumlah views di kanal YouTube-nya yang mencapai ratusan ribu sampai jutaan views.

Namun, kejadian tersebut justru membuat Magdalena merasa tidak dihargai sebagai seorang food vlogger.

Padahal, ia berharap bisa dijamu dengan lebih baik agar proses me-review makanan pun bisa lebih baik tanpa adanya hambatan.

Di sisi lain, pemilik restoran yang tidak mau menerima pembayaran dengan exposure juga dianggap tidak etis.

Bisnis adalah bisnis, dan pemilik restoran seharusnya memberikan layanan yang sama kepada semua pelanggannya tanpa membedakan status sosial atau jumlah pengikut.

Oleh karena itu, sebagai konsumen atau pelanggan, kita seharusnya menghargai pekerjaan dan usaha dari para pelaku bisnis, termasuk food vlogger atau influencer.

Sebaliknya, sebagai seorang influencer, kita seharusnya memberikan contoh yang baik dan memperhatikan etika dalam berbisnis agar tidak menimbulkan kontroversi yang merugikan semua pihak.