Ada Masalah Green Line, Samsung Tawarkan Ganti Layar Gratis

hostara, Jakarta – Masalah green line di layar HP Samsung memang telah bermunculan sejak beberapa tahun lalu, terutama untuk perangkat yang menggunakan panel berjenis Super AMOLED. Lalu apa kata Samsung?

Sejak masalah layar green line di HP Samsung tersebar luas, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memberikan solusi dengan program ganti layar gratis di beberpa wilayah. Misalnya di India, Samsung menawarkan ganti layar gratis untuk mengatasi masalah green line.

HP Samsung yang memenuhi syarat untuk penggantian layar gratis ini meliputi seri Samsung Galaxy S20 dan Note 20.

BACA JUGA:

Lalu, karena smartphone terbaru juga mulai menghadapi masalah yang sama, Samsung kini telah memperluas programnya untuk mencakup seri Galaxy S21 dan S22 juga, lapor Gizmochina.

Garis hijau di layar sendiri pada dasarnya dapat menghambat kegunaan perangkat secara signifikan. Bahkan tugas kecil seperti membuka aplikasi dapat membuat frustasi pengguna dalam kondisi seperti itu.

Jadi untuk membantu pengguna yang terkena dampak, Samsung menawarkan penggantian layar gratis. Namun selain tampilan, perangkat yang terkena dampak juga akan mendapatkan baterai gratis dan penggantian kit, tentu saja ini hal yang bisa disambut baik.

Namun, masalahnya ada pada tenggat waktu untuk menerima tawaran ini. Pengguna harus membuat janji temu untuk penggantian gratis di Pusat Layanan Samsung paling lambat tanggal 30 April 2024. Jika melewatkan tenggat waktu ini, pengguna mungkin harus membayar sendiri perbaikannya.

Pada dasarnya, program ini membuat pengguna yang terkena dampak mendapatkan perbaikan gratis untuk perangkat mereka. Karena seri Galaxy S21 dan S22 masih mendapatkan pembaruan perangkat lunak dan memiliki perangkat keras yang relatif modern, perbaikan gratis ini dapat sangat membantu memperpanjang umur ponsel tersebut.

BACA JUGA:

Jadi, jika Anda berada di India dan memiliki Galaxy S20, Note 20, S21, atau S22 dengan masalah Green Line, program ini bisa menjadi opsi terbaik. Selain itu, diharapkan program ini tersedia secara luas di seluruh dunia, termasuk di wilayah Indonesia. [FY/IF]