[ad_1]
Hostara.web.id – Sempat Bermasalah, Neuralink Klaim Sudah Perbaiki Implan Chip.
hostara, Jakarta – Neuralink, perusahaan teknologi canggih yang didirikan oleh Elon Musk, terus mencatat kemajuan dalam uji coba klinis implan otak pada manusia.
Setelah beberapa tantangan yang dihadapi pada pasien pertama, kini Neuralink mengklaim telah menemukan solusi untuk melakukan perbaikan masalah yang muncul pada implan chip otak mereka.
Langkah ini menjadi sorotan karena berpotensi mengubah cara kita memandang interaksi antara manusia dan teknologi di masa depan.
BACA JUGA:
Bagi yang belum tahu, pada bulan Januari 2024, Neuralink berhasil menanamkan chip implan ke dalam otak manusia untuk pertama kalinya.
Chip ini dirancang untuk memungkinkan pasien lumpuh mengendalikan perangkat elektronik, menjelajahi internet, bahkan bermain video gim hanya dengan pikiran mereka.
Namun, beberapa minggu setelah pemasangan, pasien pertama mengalami masalah serius. Beberapa benang penghubung dari implan tersebut mulai tertarik keluar dari otaknya, menyebabkan sinyal otak yang diterima perangkat menjadi lemah dan tidak stabil.
Kejadian ini menjadi tantangan besar bagi Neuralink karena benang tersebut merupakan komponen vital dalam memastikan implan chip dapat berfungsi dengan baik dan dapat mentransmisikan sinyal otak dengan akurat.
Oleh sebab itu, melakukan perbaikan pada masalah implan chip ini menjadi prioritas utama bagi Neuralink.
Untuk pasien kedua yang bernama Alex, Neuralink mengambil langkah-langkah mitigasi yang signifikan.
Mereka fokus pada pengurangan gerakan otak selama operasi dan memastikan bahwa celah antara implan dan permukaan otak menjadi lebih kecil.
Hasilnya, sejauh ini tidak ada retraksi benang yang terdeteksi, yang menandakan bahwa perbaikan yang dilakukan oleh Neuralink telah memberikan dampak positif.
Setelah beberapa minggu pasca operasi pada bulan Juli, Alex mampu menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) untuk mendesain dudukan khusus untuk pengisi daya Neuralink miliknya.
Dudukan ini kemudian dicetak menggunakan teknologi 3D, menambah kemudahan penggunaan bagi Alex.
Lebih lanjut, Alex juga mampu memanfaatkan implan chip bersama joystick yang dioperasikan dengan mulut untuk bermain Counter-Strike 2, memungkinkan dirinya untuk bergerak dan membidik secara bersamaan dengan lebih efektif.
Tidak berhenti di situ, Neuralink juga sedang mengembangkan chip yang lebih canggih dengan kemampuan mendekode beberapa klik dan gerakan sekaligus.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kontrol penuh pada perangkat seperti mouse dan kontroler gim video.
Selain itu, perusahaan sedang mengembangkan algoritma yang mampu mengenali keinginan pengguna untuk menulis dengan tangan, yang diharapkan dapat mempercepat entri teks dan memudahkan komunikasi bagi mereka yang tidak bisa berbicara, seperti penderita ALS.
Yang tak kalah penting, Neuralink juga berencana untuk mengembangkan kemampuan interaksi chip dengan dunia nyata.
Ini berarti, di masa depan, pasien mungkin dapat menggunakan implan mereka untuk menggerakkan kursi roda, mengendalikan tangan robot, atau bahkan melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan membersihkan diri secara mandiri.
Dengan langkah-langkah perbaikan yang telah diterapkan pada pasien kedua, Neuralink menunjukkan bahwa mereka serius dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dan berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ini. Kemajuan ini membawa harapan besar bagi pasien dengan keterbatasan fisik, memberikan mereka kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri dengan bantuan teknologi mutakhir.
BACA JUGA:
Perkembangan terbaru ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Neuralink dalam merevolusi cara kita memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan medis.
Dengan terus berinovasi, Neuralink berpotensi menjadi pelopor dalam teknologi implan otak yang tidak hanya dapat mengubah kehidupan pasien, tetapi juga mendefinisikan ulang masa depan interaksi antara manusia dan mesin. [FY/IF]
[ad_2]
Thanks for reading Sempat Bermasalah, Neuralink Klaim Sudah Perbaiki Implan Chip.