Pengertian Pasar Monopsoni: Ciri-ciri, Kelebihan dan Contoh

[ad_1]
Hostara.web.id – Pengertian Pasar Monopsoni: Ciri-ciri, Kelebihan dan Contoh.

Pengertian pasar monopsoni mungkin sekarang masih jarang kita dengar. Pasar monopsoni berbeda dengan pasar monopoli yang kerap kali kita dengar. Kali ini Bhinneka akan mengupas tentang pasar monopsoni mulai dari pengertian, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, contoh, sampai faktor terbentuknya pasar monopsoni.

Selamat membaca B’Nerz!

Pengertian Pasar Monopsoni

Apa itu pasar monopsoni? Pengertian pasar monopsoni adalah pasar yang terdiri dari banyak penjual namun dikuasai oleh pembeli tunggal, bisa individu maupun kelompok bisnis. Hal ini menyebabkan kondisi tawar menawar harga yang tidak sehat karena banyak penjual hanya bergantung kepada satu pembeli. Perbedaan pasar monopsoni dan monopoli terdapat pada pengendali pasar tersebut, pasar monopsoni dikuasai oleh pembeli tunggal sedangkan pasar monopoli dikuasai oleh penjual.

Pengertian Pasar Monopsoni Adalah

Ciri-ciri Pasar Monopsoni

1. Jumlah Penjual Dan Pembeli Tidak Seimbang

Terdapat lebih dari satu penjual dalam pasar monopsoni, tetapi hanya ada pembeli tunggal. Karena hal tersebut biasanya pembeli mendapatkan produk kualitas terbaik dengan harga murah.

2. Produk Yang Diperdagangkan Adalah Barang Mentah

Produk yang diperdagangkan di pasar monopsoni umumnya adalah barang mentah. Produk tersebut nantinya akan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi ke pihak lain. Pembeli dalam pasar monopsoni biasanya bukan konsumen akhir melainkan produsen atau pedagang.

3. Pembeli Yang Menentukan Harga Produk

Karena pasar monopsoni hanya memiliki pembeli tunggal, maka pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan harga produk. Tidak jarang harga yang ditawarkan pembeli tidak sesuai dengan ekspektasi penjual. Penjual yang tidak memiliki pilihan lain biasanya akan tetap menerima tawaran tersebut. Untuk menyiasati harga yang terlalu rendah biasanya akan ada peraturan dan syarat, seperti menyesuaikan harga di pasaran.

4. Pendapatan Menjadi Tidak Merata

Pendapatan yang tidak merata disebabkan karena pembeli memiliki kuasa penuh untuk menentukan harga produk. Penjual yang tidak memiliki pilihan lain selain menjual barangnya kepada pembeli tunggal membuat penjual tidak memiliki peran untuk menentukan harga. Hal ini membuat pendapatan pelaku pasar monopsoni menjadi tidak seimbang antara penjual dan pembeli.

5. Perselisihan Sering Terjadi

Perselisihan antara penjual dan pembeli sering terjadi di pasar monopsoni. Perselisihan ini timbul karena harga yang ditawarkan pembeli sangat rendah, sehingga membuat penjual merugi. Dalam hal ini dibutuhkan pemerintah sebagai pihak ketiga untuk menjadi penengah bagi penjual dan pembeli.

Kelebihan Pasar Monopsoni Dan Kekurangannya

Pasar monopsoni memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan Pasar Monopsoni

Kualitas Barang Terjamin Baik

Dalam pasar monopsoni pembeli memiliki kuasa, sehingga pembeli tidak mau membeli produk dengan kualitas yang rendah. Penjual harus terus mempertahankan atau meningkatkan kualitas produknya supaya tidak kehilangan satu-satunya pembeli. Rendahnya kualitas produk membuat pembeli enggan, sehingga penjual akan kesulitan untuk menemukan pembeli lain.

Meningkatkan Kreativitas Penjual Untuk Selalu Berinovasi

Salah satu cara penjual mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produknya. Penjual dipacu untuk terus kreatif dan berinovasi meningkatkan kualitas produknya supaya pembeli tidak berpindah ke penjual lain.

Menentukan Harga menjadi Lebih Mudah

Pembeli memiliki kuasa di pasar monopsoni sehingga pembeli bisa menentukan harga jual dari suatu produk tanpa terpengaruh inflasi dan deflasi. Selain itu, pembeli akan memberikan harga yang sama kepada seluruh penjual.

Alur Penjualan menjadi Lebih Lancar

Pasar monopsoni hanya memiliki satu pembeli dan membeli secara grosir atau borongan, sehingga penjual bisa terus memproduksi barang dan langsung menjualnya kepada pembeli. Karena hal tersebut alur penjualan akan terus berjalan dan tidak dapat menurun.

Penjual tidak Perlu Melakukan Promosi Untuk Menemukan Pembeli

Hanya ada satu pembeli di pasar monopsoni yang akan selalu menghampiri penjual dan menanyakan ketersediaan barang. Karena itu penjual tidak perlu melakukan promosi dan iklan untuk mencari pembeli. Penjual hanya harus berfokus pada kegiatan produksi.

Kekurangan Pasar Monopsoni

Perilaku Pembeli Yang Tidak Adil

Pembeli tunggal yang memiliki kuasa membuat pembeli bebas menentukan harga jual dari produk. Terkadang penentuan harga menjadi tidak adil karena pembeli enggan meningkatkan harga jual produk meskipun sedang dalam kondisi inflasi. Kondisi inflasi menyebabkan proses produksi barang menjadi lebih mahal sehingga merugikan penjual.

Penjual Tidak Dipedulikan Oleh Pihak Pembeli

Pembeli yang memiliki kuasa penuh dan hanya memikirkan keuntungan pribadinya membuat keluhan penjual tidak dipedulikan. Keluhan penjual seperti menentukan harga jual produk, masalah proses dan waktu produksi menjadi tidak didengarkan.

Permasalahan Ekonomi Hanya Ditanggung Penjual Saja

Permasalahan ekonomi tidak menjadi tanggungan pembeli karena pembeli memiliki kemampuan untuk menentukan keputusan yang menguntungkan dirinya. Permasalahan ekonomi seperti inflasi, deflasi, kurangnya bahan baku, masalah produksi, dan masalah lainnya menjadi tanggungan penjual.

Contoh Pasar Monopsoni

Apa saja contoh pasar monopsoni? berikut merupakan contoh-contoh pasar monopsoni :

  • Peternak susu sapi yang hanya bisa menjual susu sapinya kepada satu pembeli karena hanya ada satu pembeli di daerahnya.
  • Produsen coklat yang memproduksinya dengan bahan baku biji coklat, mereka membeli buah coklat dari berbagai perkebunan.
  • Produsen sosis ayam yang membeli bahan baku daging ayamnya dari berbagai peternak ayam.
  • Para petani yang tergabung dalam kelompok tani melakukan kerja sama dengan pabrik, sehingga mereka berkewajiban menjual hasil panennya kepada pabrik tersebut.
  • Peternak ikan cupang hias yang bekerja sama dengan toko-toko ikan hias. Beberapa peternak ikan cupang hias akan menjual ikannya ke toko-toko ikan hias yang sama, kemudian toko ikan hias tersebut akan menjualnya kepada konsumen akhir.
  • Para nelayan yang menjual ikan hasil tangkapannya kepada pengepul di pasar ikan. Pengepul ikan merupakan pedagang perantara yang membeli ikan dari para nelayan dan menjualnya kembali ke produsen atau konsumen.
  • Peternak lele yang bekerja sama dengan para pedagang di pasar dan warung-warung makan.

Pengertian Pasar Monopsoni Petani Coklat

Faktor Terbentuknya Pasar Monopsoni

Mengapa terjadi pasar monopsoni? Pasar monopsoni biasa terjadi di kawasan industri pertanian dan ternak potong. Dalam situasi seperti ini penjual tidak memiliki kuasa untuk melakukan tawar menawar harga. Pasar monopsoni juga bisa terbentuk karena beberapa faktor seperti :

  • Sulitnya akses untuk mencapai lokasi penjual.
  • tingginya biaya operasional.
  • kurangnya antusias pembeli pada pasar tersebut.

Itulah pengertian pasar monopsoni, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, contoh, dan faktor pembentuknya. Pasar monopsoni berbeda dengan pasar monopoli. Pasar monopsoni adalah pasar yang terdiri dari banyak penjual namun dikuasai oleh pembeli tunggal, bisa individu maupun kelompok bisnis.

[ad_2]
Thanks for reading Pengertian Pasar Monopsoni: Ciri-ciri, Kelebihan dan Contoh.

Leave a Comment